Powered By Blogger

Jumat, 30 Desember 2011

Laporan Kunjungan Kuliah


Laporan Kunjungan Kuliah ke:
Alun-alun
Ahad, 28 November 2011
Saya berkunjung ke alun-alun kota Malang. Disana kita dapat melihat pemandangan yang beragam. Suasana di alun-alun saat itu mendung dan sempat turun gerimis. Banyak muda-mudi, keluarga dan anak-anak yang berkunjung ke alun-alun dengan perasaan riang gembira. Para muda-mudi mencari tempat strategis agar mereka dapat berduaan dan meski ramai pengunjung mereka tak menghiraukan orang-orang yang sedang lalu lalang di sekitar mereka. Di alun-alun kita juga dapat menjumpai pengamen maupun penjual yang menawarkan dagangannya kepada para pengunjung. Juga terlihat ada muda-mudi yang ketika itu di datangi oleh seorang pengamen dan muda-mudi itu meminta sang pengamen untuk menyanyikan lagu sesuai permintaan mereka. Anak-anak yang sedang asyik bermain dengan keluarganya maupun berlari-larian mengejar burung dara yang banyak dan memang sengaja diberikan sangkar agar lebih menarik perhatian pengunjung. Kita bisa melemparkan biji jagung yang dapat kita beli di penjual-penjual yang ada di dalam alun-alun. Tak jarang juga alun-alun ini menjadi tempat pemotretan atau objek pemotretan oleh beberapa majalah.
Pada saat itu juga sedang dilakukan pembersihan kolam yang terletak di tengah alun-alun. Pembersihan ini dimulai dari menguras air yang ada dalam kolam kemudian menyikat bagian dasar kolam. Dilanjutkan dengan mengecat ulang agar terlihat lebih bersih dan indah. Akan tetapi kebersihan di alun-alun kota Malang ini masih kurang karena masih banyak di temukan sampah-sampah yang berserakan di sekitar alun-alun dan tempat duduk yang desediakan pun kebanyakan kotor dan kurang terawat. Jalan-jalan di alun-alun pun beberapa sudah berlubang dan bisa saja membahayakan pengunjung. Kurang rapinya para penjual yang berada di sekitar alun-alun dan kurangnya rambu-rambu atau palang nama juga informasi mengenai alun-alun maupun kota Malang. Saya juga membaca bahwa alun-alun ini sebagai tempat wisata akan tetapi banyak turis-turis mancanegara yang mampir ke alun-alun tanpa ada guide atau pemandu wisata. Banyak yang menjadi PR bagi pemerintah kota Malang agar membenahi kekurangan yang ada di alun-alun agar para pengunjung pun merasa nyaman dan turis-turis semakin banyak mengunjunginya.

Radar Malang
Jum'at, 9 Desember 2011
Kunjungan kuliah dan kuliah bersama di Radar Malang dengan bapak Khoirul Anwar selaku dosen pembimbing mata kuliah Jurnalistik dan sekaligus Pimred Radar Malang. Pukul 13:00 WIB dalam kondisi yang gerimis kami berangkat dari kampus menuju ke kantor Radar Malang. Sesampainya kami di sana, kami langsung di minta naik ke lantai 3 ruang auditorium. Kala itu, kuliah bersama ini dihadiri oleh 2 kelas yang diampu oleh bapak Anwar. Namun, sesampainya di lantai 3 ruang auditorium masih sedikit yang hadir jadi kami pun menunggu teman-teman yang lain sambil ngobrol. Selang beberapa menit teman-teman yang lain pun datang dan bapak Anwar pun membuka kuliah bersama di Radar Malang. Beliau memberitahukan perihal mengenai tugas UAS yang mengharuskan mahasiswa untuk membuat blog dengan ketentuan isi blog, sebagai berikut:
  1. Isi Utama:
    a. profil siapa anda? Mengapa kuliah Jurnalistik?
    b. pengertian pers dan jurnalistik!
    c. mengapa perlu MK Jurnalistik di Fakultas Tarbiyah?
    d. sejarah pers!
    e. buat tiga artikel populer berdasarkan prinsip aktualitas, proximity, situasional!
    f. buat dua feature tentang lingkungan anda!
  2. Isi Tambahan:
    a. buat laporan tentang kelas anda yang berisi tentang teman, dosen dan lingkungan anda belajar!
    b. buat laporan kunjungan kuliah ke alun-alun, Radar Malang dan Malang Post!
Sekitar Pukul 15:30 WIB beliau pun mengajak mahasiswa untuk berkunjung ke Malang Post dan mempersilahkan untuk bertanya sebanyak-banyaknya di sana.

Malang Post
Jum'at, 9 Desember 2011
Setelah berkunjung ke Radar Malang, kami pun diajak oleh bapak Anwar berkunjung ke Malang Post untuk lebih mengenal lebih dekat proses pembuatan berita dan aktivitas awak redaksi. Kami pun diajak ke dalam ruang rapat dan dikenalkan kepada Redaktur Senior Malang Post Husnun N Djuraid. Beliaupun memulai menceritakan mengenai proses kelahiran Malang Post dan proses pembuatan koran.
Beberapa hal yang menjadi pertanyaan dari kami adalah mengenai cara menulis di surat kabar, kinerja wartawan dan proses pembuatan koran. Karena memang kami lebih sering mengisi tulisan di kampus. Selepas tanya jawab, kami pun dibawa ke kantor redaksi dan dikenalkan dengan kru yang ada di Malang Post juga proses pembuatan koran. Terakhir sebelum kami berpamitan pulang, kami pun diminta untuk foto bersama dengan Redaktur Senior Malang Post dan foto tersebut akan di muat dalam koran esok harinya. Kami sangat berterima kasih kepada Malang Post karena telah memberikan pengalaman serta ilmu yang bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar